![]() |
Photo keempat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 |
Bandung, (depoKini) - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 di prediksi bakal menjadi pertarungan politik yang sengit.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari FISIP Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf.
"Persaingan sangat ketat, karena kekuatan para paslon pada pilgub Jabar 2018 ini agak merata, penentunya pada bagaimana mereka memanfaatkan massa mengambang," kata Asep ketika dihubungi kontributor Depokini kamis (15/2/2018).
menurut Asep Paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dinilai memiliki tim marketing yang kreatif. Mereka bisa maksimalkan media sosial dan ini sangat positif.
Sedangkan paslon nomor urut dua, Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) dinilai mampu mendekati kelompok masyarakat menengah ke bawah.
"Banyak kaum pekerja, itu harus digarap Hasanah, anak muda harus digarap juga. PDIP bisa bagus kalau di segmen itu," kata Asep Yusuf Warlan.
Sementara pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu menurutnya mempunyai modal kedekatan dengan berbagai kelompok Islam. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk mendulang suara.
Lalu lanjut Asep, PKS-Gerindra dan PAN dinilai memiliki mesin politik yang kuat dan dikenal solid. Imbuhnya.
Terakhir Asep Yusuf Warlan memprediksi Paslon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi alias 2DM memiliki keunggulan yang sedikit mirip dengan Hasanah, namun dibandingkan Hasanah, paslon 2DM ini mempunyai nilai tambah dari sosok Dedi Mulyadi, yang dinilainya memiliki keunggulan ketika berinteraksi dengan kelompok menengah ke bawah. Ditambah figur Calon Gubernur Deddy Mizwar, selain memiliki popularitas tinggi, posisi sebagai petahana dinilainya punya nilai plus, jika dimanfaatkan secara maksimal.
"Demiz harus menekankan keberhasilan pembangunan Jawa Barat saat ini juga bagian dari kontribusi Demiz. Harus meyakinkan publik, dia akan melanjutkan kesuksesan Aher-Deddy. Petahana karakternya seperti itu," ujarnya.
Karena alasan-alasan tersebut diataslah, maka Asep Yusuf Warlan menyebut Pilgub Jabar 2018 akan menjadi pertarungan sengit bagi para paslon.
Selain memiliki keunggulan masing-masing, setiap paslon juga memiliki segmentasi konstituen yang berbeda.
Selanjutnya, kata Asep, keempat paslon harus mampu merebut hati para calon pemilih pemula dan flooting mass yang belum menentukan pilihannya pada pilgub Jabar 2018 ini. (Asep-Gatot)