 |
| Agung Yulianto Prayitno berpose dengan sapi, saat menjadi Panitia Idul Qurban 1444 H kemarin lalu. |
Adalah Agung Yulianto Prayitno (34 th) tokoh pemuda Kelurahan Beji mengatakan pada Depokini, melalui telepon selular bahwa semestinya yang di kedepankan bukan pembangunan phisik melulu.
"Kenapa jadi fokus bangun alun-alun, kan banyak hal yang mestinya lebih di dahulukan, ketimbang bangun alun-alun," ujar Ketua Karang Taruna (Katar) unit RW.11 Beji, dengan mimik serius.
Agung demikian sapaan akrabnya, juga menambahkan, "pembangunan phisik itu bagus, tapi gimana dengan pembangunan mental, bagaimana dengan pembangunan ekonomi warga depok, utamanya warga depok yang masuk kategori miskin, apa warga suruh makan angin dan mimpi di alun-alun.., gitu" imbuhnya
Agung yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan ini merasa miris dengan kebijakan Pemkot Depok yang mengutamakan pembangunan phisik, "syah saja sih Pemkot Depok mau bangun ini, mau bangun itu, yang serba pembangunan phisik, namun perlu dan sangat penting juga adalah rencana pembangunan mental dan pembangunan perekonomian masyarakat, hampir 10 tahun pak Idris jadi wali kota Depok, masa isinya bangun gedung, bangun alun-alun saja, bagaimana dengan nasib warga Depok yang masuk kategori miskin, kan jadinya miris, satu sisi pembangunan phisik ok, tapi perekonomian masyarakat nya ga jelas.., gimana, mikir," Pungkas Agung
Sebelumnya, Wali kota Depok, M. Idris menyampaikan tentang rencana pembangunan alun-alun di Bojongsari yang akan menelan biaya sebesar 45 milyar rupiah, anggaran sebesar itu di dapat dari APBD Kota Depok tahun 2023.
(MasGatot)
