-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Tiga Jenderal berpeluang jadi Kepala BNN, gantikan Buwas

Minggu, 17 Mei 2020 | 07.41 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-17T00:41:24Z
Tiga Jenderal bakal calon pengganti Buwas
Jakarta, (depoKini) - Nama Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari bergaung di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Jebolan Akademi Kepolisian 1985 dinilai layak dipromosikan jadi kepala BNN menggantikan Budi Waseso.

Budi Waseso enggan berkomentar lebih jauh ketika disinggung kepatutan Arman menggantikannya. Dia beralasan, sosok yang cocok menggantinya sepenuhnya atas penilaian Presiden Joko Widodo. Namun Buwas ingin penerusnya dari internal BNN.

Sementara Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada tiga perwira tinggi (Pati) Polri yang disiapkan menjadi kepala BNN. Menurutnya, satu Pati angkatan 1984, sedangkan dua lagi lebih muda satu tahun.

"Jadi info yang kita dapat, ada tiga calon pengganti Buwas, yakni Komjen Pol. Ari Dono. Lalu Arman Depari, dan terakhir M Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, " ungkapnya kepada Depokini, Rabu (7/2).

Komjen Ari Dono saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Sedangkan Irjen M. Iriawan kini menduduki pos Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops). "Iwan Bule kans berat karena diproyeksikan jadi Pj Gubernur Jabar," tuturnya.

Jika menilik rekam jejak, Neta, melihat Dono memiliki peluang paling besar. "Ari Dono,  jenderal bintang tiga mantap dan berpengalaman di bidang reserse, bisa ikuti jejak Buwas," ujarnya.

Menurut Neta Buwas sudah bagus, tapi siapa pun yang terpilih, menggantikan Buwas, harus lebih galak dari Buwas. Dirinya mengaku khawatir jika nantinya melempem BNN akan dikangkangi bandar narkoba.

"Kita harap yang nantinya pimpin BNN harus bisa lebih garang dari Buwas. Indonesia sudah darurat narkoba," katanya kepada Depokini, Selasa (6/2).

Ditempat terpisah,  Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan institusinya belum menggodok nama. Menurutnya, Korps Bhayangkara hanya mengusulkan. Keputusan akhir tetap ada di presiden.

"Sejauh ini belum ada nama. Bisa bintang dua, bintang tiga," katanya kepada Depokini

Dirinya juga menambahkan bahwa berdasarkan Undang-Undang tentang Narkotika ada ketentuan Pati yang dipilih pernah bertugas baik di satuan maupun direktorat narkoba dalam kurun waktu tertentu. Dan masa jabatan aktifnya masih tersisa dua tahun, kata Setyo. 

Jika melihat kriteria Arman menjadi calon paling komplet. Pada 2006-2008, Arman menjadi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya. Lalu diplot sebagai Direktur IV/ Narkoba Mabes Polri 2009-2014. Sejak 2016 sampai sekarang bertugas di BNN.

"Ya memang, tapi kan tergantung keputusan presiden. Kita hanya mengusulkan," tandas Kadiv Humas Mabes Polri. (GDP) | Foto : Istw
×
Berita Terbaru Update
-->