Walikota Depok, M. Idris dengan gaya pencak silat (dok.istw) |
Depok, (Depokini) - Banyaknya berita tentang fenomena kemunculan ular di berbagai daerah, memang meresahkan warga masyarakat.
Salah satu daerah yang termasuk banyak ular yang muncul adalah Kota Depok.
Bahkan kemunculan ular di Depok telah memakan korban. Kondisi ini membuat Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan surat edaran (SE) kepada seluruh masyarakat.
Walikota Idris minta seluruh lingkungan untuk kembali melakukan kerja bakti. Dia juga mengingatkan warga soal kebersihan rumah dan langkah antisipasi agar ular tak masuk rumah.
"Seluruh warga agar senantiasa menjaga kebersihan rumah, menggunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat, dan tidak meninggalkan sampah makanan di rumah," kata Idris di Depok, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (25/12/2019).
Dalam SE tersebut, Idris mengatakan fenomena kemunculan ular di sekitar permukiman warga harus diantisipasi dengan penanganan yang benar. Dia kembali meminta warga untuk kerja bakti.
"Para pengurus RT dan RW serta seluruh masyarakat Depok untuk menggiatkan kembali kerja bakti untuk kebersihan lingkungan," ujar Idris.
M. Idris Walikota Depok |
Selain itu, dia meminta perangkat daerah seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan siap siaga untuk melakukan ekstensifikasi pelayanan penanganan hewan liar secara tanggap.
Pihak RSUD juga berkolaborasi dengan rumah sakit swasta di Depok terkait penyediaan Serum Anti-Bisa Ular (SABU). Ada 9 RS swasta yang digandeng oleh Dinkes Depok, di antaranya RSUD Depok, RS HGA, RS Tugu Ibu, RS Melia, RS Sentra Medika, RS Mitra Keluarga, RS Bhakti Yudha, dan RS Universitas Indonesia.
Jika melihat ular, warga Depok diimbau segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Depok atau bisa langsung menghubungi 112.
Idris memang berniat mengeluarkan SE terkait kemunculan ular di kota yang dipimpinnya ini, agar penanganan ular ini tak hanya jadi tanggung jawab petugas damkar semata. Dia ingin warga juga mengantisipasi kemunculan ular dengan membuat rumah bersih.
Menurutnya setiap elemen harus aktif membersihkan lingkungan. Perangkat desa hingga kecamatan perlu memberikan sosialisasi terkait penanganan terhadap ular, termasuk ketika ada korban yang dipatuk ular.
"Makanya imbauan saya nanti buat edaran, antisipasi adanya ular-ular seperti ini. Antara lain rumah-rumah kotor, itu segera dibersihkan, dipel dengan alat yang bisa mengusir ular ini," kata Idris kepada wartawan di Hotel Cavero, Depok, beberapa waktu lalu.
Petugas di Pasar Kemiri dengan ular tangkapannya di dalam botol air mineral |
"Memang sudah ada ahlinya, memang ini masalah alam saja, pergantian musim dan kebersihan. Dengan tadinya banyak bangunan-bangunan di tengah sawah, ini ular habitatnya pindah, pindah tentu tidak jauh ke tempat-tempat yang kotor juga," pungkas Walikota.
(MasGatot)