Ketua RW.10, Jean Erikson Sitanggang(kaos hitam) nampak mendampingi petugas Jargas yang memeriksa meteran yang rusak |
Depok, (Depokini) - Rumah Ustad Heri Pratomo yang terletak di Jalan Nusantara Raya No. 137 RT.01/RW.10 Depok Utara, Beji, Depok, pagi tadi sekira pukul 04 wib hancur berantakan di hantam mobil.
Depokini yang tiba di lokasi kejadian menggali informasi terkait musibah tersebut, nampak tembok samping dan teras serta pagar rumah Ustad Heri Pratomo hancur berantakan. Puing puing berserakan, bahkan meteran jaringan Gas Rumah Tangga yang baru terpasang tak luput dari hantaman mobil, tiang meteran tersebut patah.
Rumah ustad Heri Pratomo yang hancur berantakan |
Informasi yang didapat dari beberapa saksi mata, bahwa mobil sedan, Agya warna hitam sejak dari perempatan PLN menuju arah Beji sudah terlihat oleng dan laju kendaraannya pun kencang, mobil sempat oleng kekanan, lalu kembali keliru dengan kecepatan diatas rata rata.
Sisi samping rumah ustad Heri Pratomo yang hancur |
"Dari PLN mobil sudah oleng dan kencang sekali pak.., lalu dekat jalan tales, mobil oleng kekanan dan balik lagi kearah kiri dengan kecepatan tinggi.., terus kearah ruko-ruko di sana pak (sambil menunjuk deretan ruko yang terletak di ujung jalan tales) dan langsung nabrak rumah ustad Heri, saat kita dekati ingin menolong, posisi supir sudah terkapar di kursi sebelah supir dan ada muntahan serta bau minuman keras," papar saksi mata yang enggan di sebutkan identitasnya.
Kapolsek Beji, Kompol Yenny didampingi Ustad Heri Pratomo (kaos abu-abu) dan H. Wawan (kaos hijau) di TKP |
Sementara di lokasi kejadian, pemilik rumah, Ustad Heri yang juga ketua RT.01/RW.10, di dampingi oleh Ketua RW.10 Jean Erikson Sitanggang, mengatakan bahwa ini musibah, dan supirnya juga meninggal dunia.
Lalu lanjutnya, "tadi dari Polsek Beji langsung datang dan dipimpin langsung oleh ibu Yenni, Kapolsek Beji, dan informasi yang saya terima pengemudinya tidak memiliki surat kendaraan seperti, SIM ataupun STNK, supirnya meninggal dunia," imbuh Ustad Heri.
Pihak kepolisian menurut Ustad Heri akan memberi informasi lanjutan setelah di ketahui siapa keluarga dari supir tersebut.
TKP belum diberi polisi line dan kerugian atas musibah terebut di perkirakan sekitar Rp. 10 juta rupiah.
(MasGatot)