Ilustrasi perjalanan Hijrah |
Depok, (Depokini) - Sebentar lagi kita sebagai umat islam akan segera memasuki Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, yang bertepatan pada hari Selasa (11/9/2018).
Tahun Baru Islam merupakan hari yang bersejarah bagi umat islam di seluruh dunia.
Pada awalnya, tahun baru islam digunakan untuk memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Sejarah tahun baru islam bermula dari kebingungan umat islam pada masa itu dalam menentukan tahun.
Pada zaman sebelum Nabi Muhammad SAW, orang orang Arab tidak menggunakan tahun untuk menandai suatu peristiwa.
Atas usulan dari Ali Bin Abi Thalib, kalender Hijriyah Islam dimulai dari peristiwa hijrah nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Sejak saat itulah untuk pertama kalinya kalender Islam di buat.
Makna Tahun Baru Islam
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah menjadi awal mula lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya. Hijrah merupakan tonggak kebangkitan Islam yang semula diliputi suasana dan situasi yang tidak kondusif di Mekkah.
Hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik.
Dalam konteks masa kini, peristiwa hijrah dimaknai sebagai penanaman nilai dan semangat berhijrah untuk diri sendiri.
Berani meninggalkan sesuatu yang buruk dan beralih kepada kebaikan.
Maka tinggalkan atau beralihlah dari sesuatu yang buruk menuju sesuatu yang lebih baik menjadi sebuah keniscayaan bagi umat Islam yang meneladani Nabi Muhammad SAW.
(MasGatot)