Usai apel pagi, Walikota, Wakil Wali Kota di dampingi Bunda Elly dan pejabat lainnya berhalal bi halal, kamis (21/6/2018) |
"Kita kan sudah punya sistem finger print nanti akan kelihatan masuk atau tidak. Kalau yang tidak masuk besok akan kita panggil. Kita nggak bisa lihat soal berapa yang masuk tadi, nanti pakai finger print button bisa (kelihatan)," ujar Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis (21/6/2018).
Pradi tidak bisa memastikan berapa jumlah PNS yang tidak masuk di hari pertama ini. Namun, dari apel pagi tadi, ia memperkirakan para pegawai hadir di hari pertama kerja ini.
"Pantauan ini kalau secara umum saya lihat di apel tadi penuh semua, saya tidak menjanjikan 100 persen (hadir), tapi kita sudah memberikan waktu libur yang cukup panjang, kalau libur itu masih kurang juga keterlaluan," ujar Pradi.
Sementara Kabid Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Siti Hasana mengatakan hal senada. Ia memperkirakan hampir selurur PNS masuk di hari pertama kerja.
"Kalau kita lihat di apel tadi pagi sih alhamdulillah hampir 100 persen lah, tapi dari yang di lapangan kita belum tahu, karena belum ada laporannya, belum pulang yang sidak," kata Siti di ruang kerjanya.
Pagi tadi, Pemkot Depok melakukan sidak ke dinas-dinas. Namun, belum diketahui berapa jumlah pegawai yang masuk maupun yang absen di hari pertama kerja tersebut. Total PNS di Depok ada sekitar 6.930 orang.
Siti mengatakan pihaknya akan memanggil PNS yang tidak masuk di hari pertama kerja. Bagi mereka yang membolos kerja tanpa ada alasan yang jelas bakal dikenakan sanksi.
"Iya kita lihat dulu alasannya apa, apakah sakit atau seperti apa, nanti kita panggil. Jika tidak ada alasan yah tentu akan ada pemanggilan dan ada sanksi hukumnya lah," pungkas Siti.
(Gatot DP)