Peluncuran aplikasi Callind, karya Gadis Kebumen, di hotel Borobudur, sabtu (21/4/2018) istw |
JAKARTA, (depoKini) - Setelah cukup lama ditunggu, produk aplikasi komunikasi di smartphone bernama Callind karya gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah, Novi Wahyuningsih hari ini resmi di-soft launching, Sabtu (21/4/2018) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Soft launching aplikasi ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2018.
Mengusung tagline "Mempercepat komunikasi, transaksi dan informasi" aplikasi chatting ini memungkinkan penggunanya melakukan chat privat, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.
Bahkan kini melalui Callind, pengguna bisa menikmati info lalu lintas dari beberapa titik secara online. Sehingga pengguna Callind dapat memantau kondisi arus lalulintas yang sedang berlangsung. Asyik bukan?
Novi Wahyuningsih, Founder Callind / Pencetus Aplikasi Callind |
Founder Callind Novi Wahyuningsih menjelaskan, Callind yang merupakan singkatan dari Calling Indonesia, didaulat bakal lebih Keren Ketimbang Whatsapp.
Novi menjelaskan, dibanding WhatsApp kelebihan Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak.
Selain untuk media komunikasi, Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pemilik Aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak group yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.
"Kami sedang dalam proses pengembangan kerja sama dengan beberapa UMKM yang bergerak di sektor retail yang ada di daerah, harapan kami bisa kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia," kata Novi.
Aplikasi chatting karya anak bangsa ini sudah dapat diunduh di toko aplikasi di Android yakni Play Store. Hingga hari ini pengguna aplikasi Callind sudah tercatat mencapai sekitar 350.000.
Novi berharap, Callind diterima luas oleh masyarakat Indonesia.
"Semoga bisa benar-benar diterima di Indonesia dan bahkan merajai di negeri sendiri, selain itu bisa juga digunakan oleh masyarakat di dunia. Target 50 juta pengguna dalam 3 tahun semoga juga bisa tercapai," ujar alumni UGM ini.
"Semoga Allah selalu menyertai dan meridhoi setiap langkah perjuangan kita," pungkas Novi.
Dalam acara prosesi soft launching aplikasi Callind ini hadir ekonom senior yang merupakan tokoh perempuan Indonesia, Hendri Saparini PhD.
Hendri yang juga Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk dan pernah dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia tahun 2012" oleh Majalah Globe Indonesia itu menyampaikan kuliah umumnya di depan audiens. (GDP)