Depok (depoKini) - Meski sejarah pencak silat masih menjadi tanda tanya, para ahli di bidang ini sepakat bahwa pencak silat lahir sebagai bentuk pertahanan diri manusia menghadapi musuh alami mereka, yaitu binatang buas di masa prasejarah Nusantara.
Menurut ahli sejarah , pencak silat pertama kali ditemukan di Riau pada zaman Kerajaan Sriwijaya di abad ke-7. Setelah itu, menyebar ke Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Pada abad ke-16, kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayahnya.
Temuan ini didasari pada artefak senjata dari zaman Hindu Buddha yang penuh dengan pahatan dan relief bergambar kuda-kuda seperti di Candi Prambanan dan Borobudur, seperti penjelasan seorang peneliti asal Amerika Donal F Draeger.
Tentunya, sulit untuk mengklaim bahwa silat identik dengan Islam. Sebab dalam perkembangannya, silat tak hanya dipelajari di masjid, suatu-surau atau pesantren. Sayangnya, catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan karena tradisi silat hanya diturunkan secara lisan.
Tradisi Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.(FM)
Foto: Istimewa