Hari itu, merupakan hari yang indah bagi Rudi, karena hari itu, ia di wisuda menjadi sarjana, S1 dengan gelar Sarjana Hukum..
Sepulang acara wisuda, Rudi dan keluarganya langsung pulang kerumah...
Rudi duduk di teras rumah, sambil mengisap rokok, tak lama ayahnya duduk disebelahnya..tak ada kata yang keluar dari mereka berdua...
Tiba tiba, ada burung hingga di tembok rumah mereka...
Ayah : nak..itu burung apa ya..
Rudi : burung kutilang...
Ayah : itu burung apa nak, tanya ayahnya lagi
Rudi : burung kutilang yah. .(dengan suara agak tinggi)
Ayah : itu burung apa nak (kembali ayahnya bertanya untuk ketiga kalinya)
Rudi : burung kutilang !!! Ayah budek ya (bentak rudi kepada ayahnya)
Ayahnya terdiam..dia pandangi wajah anak tersayangnya, lalu ia berdiri dan masuk kedalam rumah, tiga menit berlalu, ayahnya kembali lagi dengan membawa buku harian, dan langsung dibukanya halaman yg dicarinya dan menyerahkan pada Rudi, anak tersayangnya yang baru di wisuda menjadi sarjana...
Pada lembar buku harian itu tertulis,
" hari ini adalah hari yang sangat membanggakan dan hatiku gembira, anakku dengan lugas nya bertanya padaku, tentang nama burung yang hinggap di tembok rumah kami, Rudi bertanya terus sampai lima kali ia bertanya tentang nama burung tersebut..dengan sabar dan bahagia aku jawab pertanyaannya...lima kali rudi bertanya dan lima kali aku menjawab pertanyaannya, bangga dan bahagia hatiku pada anakku.."
Setelah Rudi membaca buku harian ayahnya, ia menatap wajah ayahnya...
Ayah : itu 23 tahun yang lalu, peristiwa itu membanggakan hati ayah...lima kali kamu bertanya lima kali ayah menjawab dengan sabar dan penuh rasa bangga...tapi hari ini , ayah bertanya tiga kali, kamu memjawab dengan bentakan keras..., terima kasih nak...
Sontak Rudi bersujud memohon ampun pada ayahnya..., entah apa yang terjadi pada batin nya...
GDP
Medio, 15/12/2017
17:06 wib
