Depok (depoKini) - Baubau adalah pusat Kerajaan Buton atau Wolio yang berdiri pada awal abad ke-14. Kerajaan itu tepatnya berdiri sejak 1332 sampai 1960. Dengan sejarah panjang, tak heran bila banyak warisan leluhur yang ditinggalkan, seperti naskah kuno, kuburan raja dan sultan, benteng pertahanan keraton, pintu gerbang yang disebut lawa, dan meriam tua. Namun, naskah kuno itu dibawa oleh Belanda ke negaranya.
Beberapa Fakta menarik tentang Baubau dari berbagai sumber:
1. Penulisan Nama Baubau Bukan Bau-bau
Berdasarkan Perda No.02 Tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Baubau, ditetapkan pada pasal 5 ayat 1 bahwa penulisan nama kota berubah. Awalnya, penulisan nama kota ini yaitu Bau-bau. Setelah diubah, penulisan nama Baubau yang sebenarnya yakni Baubau tanpa menggunakan tanda hubung. Nama ini disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
2. Benteng Terluas di Dunia
Benteng Keraton Buton atau Benteng Wolio merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Buton. Benteng yang terletak di atas Bukit Wolio ini memiliki luas 23,375 hektare. Luasnya yang tak kecil membuat Benteng Wolio dinobatkan sebagai bangunan pertahanan terluas di dunia pada September 2006.
Di ketinggian 100 mdpl, 4 Pos Pengintai, 12 pintu gerbang, 16 benteng kecil, parit dan berbagai senjata, tinggi tembok rata-rata mencapai 8 meter serta memiliki ketebalan mencapai dua meter.
3. Patung Sejuta Legenda
Terdapat sebuah patung dengan sejuta legenda di Kota Baubau. Patung ini juga menjadi ikon kebanggaan dari Kota Baubau, yakni patung naga berwarna hijau. Patung naga Kota Baubau memiliki keunikan, yaitu kepala naga dan ekornya terpisah sejauh 5 kilometer.
Patung naga merepresentasikan perekonomian Kesultanan Buton dengan imperium China di zaman kerajaan dulu.
4. Masjid Tertua di Pulau Buton
Masjid Quba merupakan salah satu masjid yang menyimpan banyak sejarah. Masjid ini merupakan masjid tertua yang ada di Pulau Buton dengan usianya yang mencapai 194 tahun. Masjid Quba dibangun pada 1826 Masehi oleh Sultan Buton ke-29, Muhammad Idrus Kaimuddin.
5. Tradisi Adat Batu Poaro
Tradisi unik yang ada di Baubau ini telah muncul sejak ulama Syekh Abdul Wahid menyebarkan Islam di Pulau Buton pada 936 Hijriah atau 1526 Masehi. Batu Poaro yang jadi tradisi warga Baubau ini dipercaya sebagai batu pijakan Syekh Abdul Wahid saat diusir dan menyeberangi lautan.
6. Ritual Haroana Andala
Masyarakat Baubau juga memiliki tradisi unik lainnya, yaitu Pesta Dalat Laut atau Ritual Haroana Andala. Tradisi tersebut merupakan ritual memberikan sesajen kepada lautan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan lantaran telah membuat hasil nelayan melimpah. Ritual Haroana Andala dilakukan oleh nelayan yang dipimpin langsung oleh Imam Masjid Bone-bone.(FM)
Foto: Istimewa