Walikota Depok berphoto bersama dengan para peraih penghargaan |
Depok, (Depokini) - Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Depok diperingati bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 25 tingkat Kota Depok, acara di gelar di lapangan upacara Balaikota Depok, dan pada selasa, 7 Agustus 2018.
Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Eka Bachtiar, selaku Ketua penyelenggara puncak HAN dan Harganas ke 25 Tingkat Kota Depok dalam laporannya menyampaikan bahwa sebelum kegiatan puncak HAN ini, sudah dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan segenap potensi anak se Kota Depok, para OPD, Camat dan Lurah se Kota Depok dan juga stake-holder dalam menuju Kota Layak Anak, yakni APSAI, adapun rangkaian kegiatannya adalah sosialisasi Gerakan Perlindungan Anak se-Kampung, lalu ada kegiatan Gelar Ekspresi Anak (GEA), selanjutnya adalah kegiatan sehari mendongeng di setiap kecamatan se Kota Depok, dengan tema dongeng, "stop kekerasaan terhadap anak" demikian setidaknya laporan yang di sampaikan terkait rangkaian kegiatan sebelum puncak acara HAN oleh Ka. Dinas PAPMK Kota Depok selaku ketua penyelenggara.
Ki-ka: Kadinas PAPMK, Asda Bid. Ekonomi dan Sosial, Wali Kota Depok, Kapolres Depok, Komisioner KPAI |
Wali kota Depok, DR. Kh. M. Idris dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan appresiasi nya kepada Bunda Elly selaku ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, kepada unsur Forkompimda yang dalam kesempatan puncak acara Hari Anak Nasional hanya tampak Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Didik Sugianto,dan semua unsur di pemerintahan Kota Depok, juga ucapan terima kasih di sampaikan untuk APSAI (Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia) Kota Depok yang telah turut mensukseskan puncak acara Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Depok, ujar M. Idris membuka sambutannya.
Lalu, lanjutnya lagi, "tema HAN 2018 adalah GENIUS yang merupakan kepanjangan dari Gesit, Empati, beraNI, Unggul dan Sehat, jadi anak anak depok harus Genius, yakni Gesit, Empati, beraNI, Unggul dan Sehat, " imbuh Wali Kota bersemangat.
Wali kota berharap agar di depok ada sebuah gerakan untuk tercapainya Kota Layak Anak, gerakan untuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, dalam kesempatan tersebut Wali Kota juga mengajak anak anak perwakilan dari setiap kecamatan untuk bernyanyi.
Pada puncak acara HAN juga di bacakan Deklarasi Anak Indonsia yang dibacakan oleh Nizar, selaku Ketua Forum Anak Kota Depok dan Deklarasi Gerakan Perlindungan Anak se Kampung, yang dibacakan oleh Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan sosial, Sri Utomo.
Bunda Elly Farida |
Terpisah, Sugeng Riyanto sebagai Ketua APSAI mengatakan bahwa ketidak-hadiran pada puncak acara Hari Anak Nasional tingkat Kota Depok, karena tidak ada undangan untuk dirinya baik secara pribadi maupun dalam kapasitasnya sebagai Ketua APSAI Kota Depok, namun begitu dirinya bersama APSAI tetap akan berkomitmen untuk bersama sama dengan Pemerintah Kota Depok untuk melaksanakan program perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak anak, demikian dikatakan oleh Ketua APSAI Kota Depok kepada Depokini melalui sambungan telepon selular.
Sugeng juga menyatakan bahwa gerakan perlindungan dan pemenuhan hak anak anak, khususnya anak anak di Kota Depok harus menjadi gerakan moral yang melibatkan segenap potensi warga negara, baik forkompimda, pengusahanya, unsur medianya, dan juga ulamanya.
Diujung wawancara, dirinya juga menyampaikan bahwa segala sesuatu harus di awali dengan adanya itikad baik, harus ada goodwill dan menghargai satu dengan lainnya, agar sinergitas yang hendak di bangun dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang membanggakan bagi semua pihak.
(Gatot D Putra)