Pintu masuk Job Fair |
Dalam pantauan Depokini, antrian para pencari kerja tampak mengular, sejak pagi pukul 08 wib, antusias para pencari kerja terlihat tak mengendur meski harus mengantri berjam-jam.
Antrian pencari kerja Job Fair 2018 |
Duke Nurmayanto, SH, Manager HRD & GA PT. STI yang menjaga stand mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi adanya kegiatan Job Fair yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI ini.
"Job Fair seperti ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dan juga tentunya untuk para pencari kerja, ada kemudahan untuk menyampaikan lamaran pekerjaan, kegiatan seperti ini memang harus lebih sering di selenggarakan," kata Duke.
Pria bersahaja ini juga mengatakan bahwa selain membuka kesempatan kerja melalui Job Fair, PT. STI juga membuka melalui jalur website bursa kerja.
Duke (baju biru) di stand PT. STI |
Sementara di tempat yang sama adalah, Rizal salah seorang dari pencari kerja asal bojonggede, yang ditemui Depokini mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan Job Fair seperti ini.
"Kegiatan Job Fair seperti ini sangat membantu kami para pencari kerja, meski belum tentu keterima kerja tetapi Job Fair ini sudah meringankan upaya kami, terima kasih pada pa Jokowi, terima kasih pa Menteri Tenaga Kerja" kata Rizal bersemangat.
Dirinya membawa 5 rangkap surat lamaran dan sudah di serahkannya semua kelima stand perusahaan.
"Buat lima lamaran, semua sudah masuk, mudah mudahan ada yang diterima kerja," ujarnya berharap.
Job Fair Nasional ke 17 tahun 2018 ini dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI selama dua hari, sejak kemarin, rabu (4/7) dengan jumlah peserta stand perusahaan sebanyak 158 perusahaan dan dengan lowongan kerja sejumlah 12 ribu lowongan kerja. Dalam kegiatan Job Fair ini juga dilaksanakan seminar kewirausahaan.
Dalam pantauan Depokini, ternyata para pencari kerja yang datang ke Job Fair 2018 ini, belum maksimal memanfaatkan kemudahan yang telah diberikan, banyak diantara para pencari kerja yang hanya membawa 1 atau 2 lamaran, bahkan ada yang hanya melihat lihat stand perusahaan tanpa menyambangi atau mencari informasi terkait kesempatan atau lowongan kerja yang ada. Kondisi seperti ini sungguh sangat di sayangkan, atau mungkin dari Kementerian Tenaga Kerja RI perlu lebih aktif mensosialisasikan terkait pemanfaat ajang Job Fair kepada para pencari kerja agar kegiatan Job Fair menjadi lebih dapat dimanfaatkan secara maksimal, atau mungkin kegairahan semangat untuk mencari kerja sudah mulai berkurang, wallahua'lam.
(Mas Gatot)