-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Menyoal Banjir Di Depok, Babai Suhaemi Sebut Idris Bukan Tipikal Pemimpin

Rabu, 17 November 2021 | 19.38 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-17T12:38:17Z
Wali kota Depok, M. Idris
Depok (depoKini) - Pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris tentang banjir merupakan air kiriman dari Kabupaten Bogor dinilai bukan sikap seorang pemimpin.

Demikan yang dinyatakan oleh Babai Suhaemi, Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, dirinya meminta Pemkot Depok untuk menyelesaikan masalah banjir yang kerap terjadi di beberapa titik.

"Menurut saya lebih bagus pemerintah kota secara jujur katakan, 'iya kami memang selalu kewalahan. Apalagi ini merupakan kejadian alam yang tidak bisa diprediksi'. Enggak usah harus mengatakan ini sebatas genangan dan kedua hanya kiriman dari Bogor, ini bukan jawaban seorang pemimpin menurut saya," kata Babai dikutip dari TribunnewsDepok.com, Rabu (17/11/2021).

Babai meminta Idris tak mencari-cari alasan bahwa banjir di Depok merupakan kiriman dari Kabupaten Bogor.

"Sekarang saya tanya kalau banjir di Margonda apakah limpahan dari Bogor? Kalau kata pak wali itu hanya genangan air? Oh tidak bisa, kalau airnya cuma setengah sentimeter, ya boleh disebut genangan, tapi kalau airnya sampai 50 cm apa itu dibilang genangan?" kata Babai serius.

Ia meminta, Pemerintah Kota Depok membedakan antara genangan dan banjir kiriman. Di sisi lain, banjir kerap terjadi di Jalan Margonda, Kartini, dan beberapa titik lain.

"Pertanyaannya apakah itu banjir kiriman? Yang dikatakan kiriman itu kemungkinan kalau Depok nggak hujan lantas Kali Ciliwung meluap, Kali Pesanggrahan meluap dan Kali Baru meluap, kan gitu. Nah kalau di Depok hujan dan yang meluap bukan kali itu saja tapi sampai ke daratan, kan itu nggak bisa dikatakan kiriman," kata Babai.

Ia meminta Idris tak mengalihkan persoalan banjir di Depok. Menurut dia, banjir di Depok terjadi lantaran drainase tak berfungsi.

Sebelumnya, Wali kota Depok, M. Idris menyebutkan, banjir di Kota Depok merupakan kiriman dari Kabupaten Bogor. Ia menganggap Kota Depok hanya bermasalah genangan air.

“Di Depok memang lebih banyak masalah genangan-genangan ya. Kalau banjir memang limpahan sungai dari Kabupaten Bogor khususnya. Baik Ciliwung maupun Pesanggrahan atau Kali Angke,” kata Idris di Kantor Wali Kota Depok, Senin (15/11/2021) pagi.

Idris mengklaim, Pemerintah Kota Depok sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane terkait limpahan air sungai dari wilayah Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir di Kota Depok

“Kalau persoalan genangan air, ini memang rutin dilakukan oleh dinas terkait untuk melihat penyebab dari genangan-genangan air ini,” ujar Idris.

Idris menyebutkan, genangan air di Kota Depok terjadi karena penyempitan dan penyumbatan selokan.

Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok sudah mencatat saluran air yang menyempit dan melakukan antisipasi terhadap genangan air.

"Kita siap siaga menghadapi bencana di cuaca ekstrem seperti ini,” ujar Idris.

Untuk diketahui, banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem sempat terjadi di Kota Depok.

Tanah longsor misalnya terjadi di tepi Kali Pesanggrahan, tepatnya di Jalan Usman Bontong RT 003 RW 002, Pasir Putih, Sawangan.

Sementara itu, banjir terjadi Bulak Timur, tepatnya di Blok Wadas RT 03/04, Pasir Putih, Sawangan.
(MasGatot)

×
Berita Terbaru Update
-->