 |
| Kondisi bagian belakang Margo city Depok, pasca runtuhnya plafon (istw) |
Adapun total terdapat sebelas korban insiden tersebut. Tiga korban di antaranya dirawat di RSUI dan delapan lainnya di RS Bunda Margonda.
Direktur Utama RSUI Astuti Giantini mengatakan bahwa korban yang meninggal dunia itu berjenis kelamin laki-laki, usia 30 tahun.
"(Korban) mengalami cedera berat di bagian kepala dan luka bakar. Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, korban menghembuskan nafas pada pagi dini hari ini," kata Astuti dalam keterangan tertulis.
Astuti menambahkan bahwa jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Dua korban lainnya juga merupakan laki-laki, kondisinya hanya mengalami luka bakar dan luka lecet yang tergolong cukup ringan sehingga sudah diperbolehkan pulang sejak tadi malam," ujar Astuti.
Sebelumnya, lift barang di Margo City, Kota Depok, ambles karena beban yang terlalu berat pada Sabtu (21/8) sore. Insiden itu sempat membuat panik pengunjung dan karyawan Margo City. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa ledakan itu berasal dari bom.
Kapolres Depok, Kombes Pol. Imran Edwin Siregar membantah berita bahwa runtuhnya plafon Margo city karena bom.
"Bukan..bukan karena bom, penyebabnya karena lift barang yang berada di bagian belakang gedung amblas dari lantai tiga meluncur ke lantai satu," terang Kapolres pada awak media.
(MasGatot)
Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul
"Fakta Baru soal Korban Insiden di Margo City Depok"
