 |
| Ilustrasi virus covid-19 (istw) |
"Sebanyak 47 orang pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk yang meninggal ada 20 orang, ini dihitung dari jumlah kasus konfirmasi positif covid 19, yakni 323 orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Kamis (7/5/2020).
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.372 orang, dengan rincian selesai pemantauan 1.752 orang dan masih tersisa 1.620 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.312 orang, selesai pengawasan 529 orang dan tersisa 783 orang. Sementara orang tanpa gejala (OTG) tersisa 941 orang dari 1.331 jiwa, dan selesai
pemantauan 390 orang.
Idris juga mengatakan, bahwa pihaknya tengah menerapkan 3 langkah atau strategi kebijakan dalam penanganan penyebaran Covid-19 ini. Ketiga kebijakan tersebut yaitu meliputi pencegahan (prevent), pendeteksian (detect), dan penanganan (response).
Dirinya mengatakan strategi prevent dirumuskan dalam kegiatan promosi dan sosialisasi kesehatan. Kemudian, penerapan kewaspadaan dini, pembentukan kampung siaga Covid-19 serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Lebih jauh kata Idris, "Lalu untuk detect dilakukan melalui program Contact Tracing (penelusuran kontak), penyelidikan epidemiologi, rapid test dan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR)," imbuhnya.
Sementara strategi response, kata Mohammad Idris, dilakukan dengan menjalankan program penanganan kasus, yakni menunjuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19, penyediaan logistik, Jaring Pengaman Sosial (JPS) hingga layanan pemakaman.
Selain ketiga strategi tersebut, penanganan penyebaran covid 19 di Depok ditunjang juga dengan manajemen operasional Covid-19 yaitu manajemen Gugus Tugas dan Informasi/Komunikasi. Namun yang penting juga dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan pandemi virus Corona ini, pungkas Walikota Depok.
(MasGatot)
---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com, dengan Judul Depok Terapkan 3 Strategi Penanganan Covid-19
