Poster penerapan PSBB di Depok (istw) |
PSBB telah diterapkan sejak Rabu (15/4/2020) kemarin dengan harapan bisa menekan angka penularan Covid-19 yang terus meluas di Depok.
Idris mengakui, masih banyak warga Depok yang memerlukan edukasi lebih mengenai pentingnya membatasi aktivitas di luar rumah.
"Berdasarkan pengamatan, masih banyak di antara saudara-saudara kita yang masih perlu dilakukan edukasi dan belum dapat melaksanaan PSBB secara konsisten," kata Idris melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020) malam.
Salah satu posko Kampung Siaga Covid-19 yang sudah siap terapkan PSBB, yakni di RW.10 Kelurahan Beji, kecamatan beji Depok.
|
Ia mengatakan, saat ini, perkembangan kasus positif, OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), dan PDP (pasien dalam pengawasan) terus bertambah.
"Menyebar di seluruh wilayah di Kota Depok dan penularannya sudah melalui transmisi lokal, di samping kasus impor (dari luar Depok)," ujarnya prihatin.
Dua anggota Satgas Kampung Siaga Covid-19 RW 10 tampak tengah bertugas di pos Check point' di lingkungan perumahan |
Ia mengingatkan agar warga Depok disiplin dengan ketentuan belajar di rumah, ibadah di rumah, keluar rumah wajib pakai masker, dan pemotor tidak berboncengan.
"Angkutan umum hanya kapasitas angkut 50 persen, jaga jarak, jangan berkerumun lebih dari 5 orang, dan lain-lain," kata Idris.
Data hingga Kamis, total ada 148 kasus positif Covid-19, dengan 11 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia di Depok.
Hayo patuhi himbauan dan laksanakan PSBB dengan sungguh sungguh - mematuhi PSBB berarti anda telah ikut menyelamatkan orang lain.
(MasGatot)