Benhard, Direktur Eksekutif pusat Studi hukum dan politik Depok |
Depok, (Depokini) - Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Politik Kota Depok, Bernhard mengatakan, belum adanya kepastian dari DPD PKS Depok untuk mengusung petahana, Mohammad Idris dalam kontestasi politik jelang pilkada 2020 sangat merugikan PKS.
“Jika PKS tak mengusung Idris maka PKS belum tentu menang,” ujar Bernhard kepada awak media, Rabu (23/10).
Penegasan itu disampaikannya karena adanya rumor bahwa PKS Depok belum tentu mengusung petahana dalam pilkada 2020.
“Jika PKS ingin menang dalam pilkada Depok tahun 2020, seharusnya PKS Depok jangan ragu mengusung petahana Mohammad Idris,” paparnya.
Berdasarkan analisis politiknya yang didasarkan fakta politik bahwa kekuatan petahana tidak bisa dianggap enteng, karena memiliki potensi kekuatan politik riil di luar jaringan partai PKS.
“Petahana yakni Mohammad Idris adalah simbol kekuatan politik dan cukup memiliki legitimasi politik di kalangan akar rumput, karena memiliki simpul-simpul politik di arus bawah diberbagai kalangan, antara lain dari kalangan ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kota Depok,” tegasnya.
Lalu lanjutnya lagi, Jika PKS mengusung petahana, maka kekuatan sumber daya politik yang dimiliki Idris akan berkolaborasi dengan kekuatan politik yang dimiliki PKS Depok, ini pasti akan menambah energi politik yang prima.
“Untuk itu menurut saya, calon walikota harus dari petahana dan calon wakil walikota berasal dari kader PKS,” pungkasnya.
(MasGatot)