Ketua Panitia, H. Edwi Yunanto (berdiri pakai topi) tengah memberikan arahan |
Depok Utara, (Depokini) - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) masjid Al Marhamah melalui Panitia Pelaksana gelar pemotongan hewan qurban dengan konsep kebersamaan - dari kita untuk semua.
H. Edwi Yunanto selaku ketua panitia dalam sambutan jelang prosesi pemotongan kemarin, minggu (11/8/2019) mengatakan bahwa Idul Adha adalah hari raya umat islam yang sarat dengan makna peduli dan berbagi sebagai bagian dari syiar islam - oleh karenanya pelaksanaan pemotongam hewan qurban musti dilaksanakan dengan konsep dari kita untuk semua.
Lalu lanjut H. Edwi, "kebersamaan dalam pelaksanaan menjadi kunci kesuksesan, untuk itu sebagai Ketua Panitia, saya ucapkan terima kepada semua pihak yang telah bahu-membahu demi kesuksesan pelaksanaan pemotongan hewan qurban Idul Adha 1440 H ini," imbuhnya dengan wajah sumringah.
Suasana saat pencacahan daging |
Ketua Panitia juga melaporkan jumlah hewan qurban yang akan di sembelih pada Idul Qurban 1440 H, yakni 14 ekor sapi dan 7 ekor kambing.
Dalam pantauan Depokini, pelaksanaan pemotongan tidak dilaksanakan di masjid sebagaimana pada tahun tahun sebelumnya, tetapi dilaksanakan di lapangan bulutangkis RT. 03/RW.10 di jalan Asparagus.
Ketua RW. 10, Jean Erick Sitanggang tengah berpose sebelum sholat ied |
Tenda terpasang dari arena lapangan hingga jalan asparagus depan Pos Yandu. Dan tampak gantangan pisang emas tergantung di beberapa titik di sekitar arena, selain itu panitia juga menyediakan berbagai minuman, baik minuman dingin maupun panas seperti kopi dan teh manis - kesemuanya disediakan bagi siapa saja yang ada di arena pemotongan - dari kita untuk semua.
Ditempat yang sama, H. Rastono selaku ketua DKM masjid Al Marhamah dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana idul qurban 1440 H yang dengan penuh dedikasi bekerja demi kesuksesan prosesi pemotongan hewan qurban.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh panitia untuk mengembalikan lagi keadaan arena sebagaimana semula.
"saya meminta kepada seluruh panitia agar mengembalikan lagi keadaan lapangan ini seperti sebelumnya, jangan ada genangan darah hewan qurban dan kotoran, pokoknya harus kembali seperti semula, jangan sampai ada yang komplain, ini penting karena ini juga bagian dari syiar islam," imbuhnya mengingatkan kepada segenap unsur kepanitiaan.
Sementara ustad Heri Pratomo di daulat untuk memimpin doa sebelum pemotongan dilaksanakan. Dengan penuh khimat ustad Heri membacakan doanya.
(MasGatot)