Hari demi hari telah kami lalui..canda tawa dan airmata silih berganti menggelayut manja pada dinding cinta..
Kami coba tuk bertahan dengan kemanjaan canda tawa dan airmata...
Kami coba pererat ikatan cinta sejati, yang dahulu kami perjuangkan, dengan pengorbanan, tapi tali perekat cinta sejati pupus termakan waktu..
Kini.., kami sudah tak mampu pertahankan biduk dan maghligai cinta yang telah kami pupuk dan jaga dahulu.., pupus...
Bodoh...
Ya..kami memang bodoh, tapi memang cinta mampu membodohi.
Kini..aku tak lagi kami..
Kini..aku kembali dalam kesendirian yang menyesakkan dada...
Sikap sudah di buat,
Kata sudah terucap, dan airmata kesedihan telah membasahi ladang cinta kami..
Kini aku sendiri dalam kesendirian menanti hitungan mundur untuk akhirnya....,
Pupus.
Medio, 2 Juli 2019
GDP'64
