-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Gara gara Postingan di FB, Perawat Cantik di ciduk Polisi

Jumat, 18 Mei 2018 | 11.52 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-18T04:57:49Z
RS sebelum dan pasca di ciduk polisi (istw) 
Batam,  (depoKini) -Jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang menangkap seorang perawat bernama Ria Siregar (RS) di kawasan Batam kota, Kepulauan Riau.

Ia ditangkap karena diduga menista agama melalui akun facebooknya.

Penangkapan ini dibenarkan Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki.

“Kita mendengar ada yang memosting status di FB yang mengandung sara, segera kita amankan,’ ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, kepada awak media, di kantor Polresta Barelang pada Rabu (16/5/2018).

Menurut Kombes Hengki, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan.

"Penangkapan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari komentar RS di akun Facebooknya," kata Hengki.

Postingan asli RS di FB (Screenshoot istw) 
Melansir Kompas.com, Hengki mengatakan, kejadian ini berawal saat kekecewaan RS atas kejadian aksi teror di beberapa daerah yang ada di tanah air. RS pun meluapkannya kekecewaannya melalui akun Facebooknya.

Namun sayang, kekecewaannya itu tidak terkontrol sehingga apa yang dituliskan di akun Facebooknya dinilai mengundang penafsiran lain dan diduga terindikasi menghina agama lain.

"Namun pengakuan RS dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada niat dirinya untuk menghina agama lain. Dirinya hanya terbawa emosi atas kejadian aksi teror yang mengakibatkan kematian sejumlah orang yang tidak bersalah," ungkap Hengki.

Hengki mengimbau warga Batam untuk tidak menggunakan media sosial dalam menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks karena bisa berurusan dengan pihak yang berwajib.

"Masyarakat juga jangan terprovokasi, melihat status di medsos yang mengarah kepenghinaan, silakan langsung laporkan kepada kami. Biar kami proses sesuai hukum yang berlaku," ujar Hengki.

Sebelumnya, Ria Siregar (RS) membuat postingan di akun Facebooknya atas aksi bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Ia memosting karena dirinya merasa kesal.

“Kami ibadah hanya hari Minggu tuh pun cuma 2 jam. Kalian ibadah setiap menit, setiap detik. Kau pikir aku gak bosan dengar toak masjidmu tuh. “tak ada gunanya kau ibadah 5 waktu, tak ada gunanya kau puasa selama sebulan,” tulis RS dalam postingannya di FB

Postingan ini membuat heboh jagad maya, terutama pengguna media sosial Facebook di Batam, karena dianggap provokatif dan menghina umat Islam. 

Setelah ramai diperbincangkan, RS akhirnya menghapus postingan tersebut. Namun, beberapa pengguna Facebook sudah terlanjur men-screenshot dan menyebarkannya kembali di media sosial.

Kepada awak media di Mapolresta Barelang, Ria mengaku menyesal membuat postingan provokatif di Facebooknya itu.

Menurut Ria, dia membuat postingan itu lantaran kesal dengan aksi pengeboman di tiga gereja di Surabaya. Dirinya tak menyangka ungkapan kekesalannya itu justru dianggap melecehkan umat Islam secara umum.

“Saya tidak bermaksud menghina agama lain. Ternyata saya salah. Statusnya sudah sempat saya hapus, tapi sudah tersebar kemana-mana,” ungkap Ria, Rabu (16/5/2017).

Ia masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak). Ria akan dikenakan Undang-Undang ITE dengan ancaman hukuman kurungan badan dan denda. 
×
Berita Terbaru Update
-->