-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Cerita Pengabdian dari Salah Satu Sudut Mapolda Metro

Selasa, 06 Februari 2018 | 21.35 WIB | 0 Views Last Updated 2018-02-07T01:30:06Z
Siti Aminah di ruang kerjanya
Polda Metro Jaya, (depoKini) - Siti Aminah 45 tahun, adalah seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai salah satu staf opsnal Ditreskrimum Polda Metro. 

Saat ditemui Depokini, dirinya baru saja selesai melaksanakan shalat, Siti demikian dirinya biasa disapa.

Kerudungnya berwarna ungu, senada dengan kemeja lengan panjang motif garis yang tengah ia kenakan. Di balut celana panjang warna biru tua menjadi pelengkap penampilan wanita itu.

"Maaf ya..saya baru saja shalat, makanya pakai sandal. Silakan duduk," sapa Siti dengan ramah saat Depokini menyambangi ruangannya, Selasa (6/2/2018).

Siti berkisah, ia  telah mengabdikan diri mengurus surat masuk dan keluar di direktorat kriminal sejak 1995. Waktu itu statusnya hanya sebagai pegawai harian lepas. Dengan upah kerja sebesar Rp. 150 ribu per bulan, kerja dari pagi hingga larut malam. Namun baginya hal tersebut adalah berkah yang tiada terkira. 

"Waktu itu saya nganggur, lalu saya coba ngelamar kerja ke polda metro, dan diterima, kerja dari pagi hingga larut malam adalah keberkahan dan kebanggaan bagi saya", kata Siti. 

Setelah bertahun tahun bekerja sebagai tenaga lepas atau kontrak, maka di tahun 2007 pemerintah mengangkat dirinya resmi sebagai PNS, karena pengabdiannya. 

"teman teman sudah diangkat sebagai PNS, sementara saya belum, saya ikut tes CPNS tapi gagal terus, tapi saya ga putus asa, saya terus bekerja maksimal seraya berdoa, memohon kepada Allah SWT.., alhamdulillah, pada tahun 2007 saya resmi diangkat sebagai PNS" kata Siti bercerita. 

Lalu lanjutnya, "Saya sujud syukur, karena saya tidak menyangka bisa diangkat. Saya bisa bantu suami saya yang hanya jadi tukang ojek. Subhanallah," imbuhnya. 

Siti masih mempunyai cita cita, yakni ingin ke Tanah Suci, tapi baginya harapan tersebut hanyalah angan angan belaka. Karena dengan penghasilan dia plus suami, dikurangi biaya sekolah kedua anaknya, serta biaya hidup yang mahal di ibu kota, rasanya niat untuk ke Tanah Suci baginya adalah mimpi. 

"Lalu tiba-tiba ada pengumuman dari Pak Dir (Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Kombes Nico Afinta) kalau mau ada acara gathering keluarga Krimum pada Minggu (4/2/2018) kemarin," ujarnya.

Dalam acara tersebut, lanjutnya, ada undian umroh gratis bagi sejumlah staf terbaik yang masuk nominasi. Siti senang bukan kepalang. Ia mengaku sangat antusias untuk hadir dalam acara tersebut.

Sayangnya ia tidak bisa ikut hadir pada acara gathering tersebut, karena anaknya dirawat di rumah sakit. Padahal dirinya berharap menjadi salah satu yang terpilih untuk pergi ke Tanah Suci. 

Minggu sore, telepon Siti berdering. Ternyata dari rekan kerjanya, yang menceritakan bahwa dirinya bersama suami dapat hadiah pergi umroh dari pa  direskrimum.

Ia mengaku tak dapat berkata-kata, hanya mencucurkan air mata.

"Alhamdulillah, Subhanallah," sebutnya berulang kali.

Ia tak menyangka, karena sebelumnya tidak pernah ada program seperti ini. Ternyata ini jalan Allah membuat saya dan suami dapat beribadah ke Tanah Suci," ucapnya dengan mata berkaca-kaca. (GDP)
×
Berita Terbaru Update
-->