"byar..gelegar..suaranya terdengar sangat keras...ya..suaranya...sangat keras, bahkan mampu menggetarkan dinding dinding istana..."
"byar..gelegar..kembali suara itu memekakkan telinga, tak pilih pilih, telinga normal ataupun yang tak normal..sangat keras suaranya...ya..suaranya sangat keras.. "
Semua orang membisu, diam, tak ada suara lain selain suara si empunya mantera politik..
Rakyat diam...
Rakyat membisu...
Rakyat tak bisa bersuara.., tak bisa berbuat apa apa...terbelenggu kuat dalam buaian mantera politik...
"aku..berdiri disini demi....
aku..berjuang demi...
maka pilihlah aku dan pasanganku...
ya..aku dan pasanganku..
Pilih...
Pilih...
Pilih...
Rakyat terdiam membisu, tak bisa berbuat apa apa, terbelenggu kuat oleh mantera politik..,