Jakarta (depoKini) - Sejarah panjang anak manusia yang terekam dan tercatat adalah cukilan dari bentang panjang sejarah itu sendiri. Tak banyak memang yang dapat terekam dan tetcatat, tetapi dari sedikit cukilan sejarah panjang anak manusia, pastilah ada hikmah yang dapat di petik, seperti kisah Kota Pompeii ini.
Dahulu Kota Ini Makmur dan Kaya, akibat Kemaksiatan Merajalela, rakyatnya terkena hukuman Ini !!!
Warga Pompeii yang tewas membatu akibat letusan gunung Vesuvius
Kota Pompeii, dahulu daerah ini makmur dan maju dibawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Sehingga sebagian besar penduduknya hidup dalam kemakmuran lantaran kondisi tanah dan iklim sangat baik untuk melakukan kegiatan pertanian.
Kota Pompeii sendiri memiliki permukaan tanah yang tidak datar, hal itu dikarenakan Pompeii terletak di kaki gunung Vesuvius. Gunung Vesuvius adalah simbol negara Italia, khususnya kota Naples. Di sebelah kanan gunung Vesuvius terletak kota Naples, sedangkan kota Pompeii berada di sebelah timur gunung tersebut.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut ternyata merupakan pusat kemaksiatan dan kemungkaran. Kota tersebut dipenuhi oleh meningkatnya jumlah lokasi perzinahan atau prostitusi.
Perilaku kebiadaban masyarakat kota pompeii merupakan sebuah simbol dari degradasi akhlak yang dialami oleh kekaisaran bangsa romawi.
Dimana perilaku masyarakat kota pompeii mirip dengan perilaku kaum sodom. Kota pompeii adalah pusat perzinaan dan homoseks masa lalu. Catatan sejarah telah memperlihatkan bahwa kota pompei ternyata merupakan pusat kemaksiatan terbesar.
Begitu banyaknya hingga jumlah rumah-rumah penduduk dan rumah rumah pelacuran tidak diketahui perbedaannya.
Kaum pompeii sebagai penganut kepercayaan Mithraic, yang beranggapan bahwa organ-organ seksual dan hubungan seksual adalah sesuatu yang dianggap bukan hal yang tabu. Sehingga perilaku seksual tidak untuk dilakukan ditempat yang tersembunyi.
Menurut kepercayaan mithraic yang dianut oleh masyarakat pompeii ini, hendaknya perilaku seksual itu dipertontonkan secara terbuka.
Namun, seiring berjalannya waktu, kota Pompeii, di ibaratkan seperti kaum Sodom yang hidup di zaman nabi Luth pun mendapatkan azab yang berawal dengan meletusnya Gunung Vesuvius, pada 24 Agustus 79 masehi, yang menyemburkan larva panas, hujan debu dan awan panas yang mengubur hidup hidup kota pompeii, termasuk warga masyarakatnya, hanya sedikit sekali yang sempat menyelamatkan diri dari bencana dahsyat meletusnya Gunung Vesusius.
Sisa sisa kota Pompeii dapat terlihat pada mayat mayat yang membatu dengan ekspresi ketakutan yang teramat sangat.
Kisah Kota Pompeii adalah salah satu kisah perjalanan anak manusia yang terlena dan terjebak pada kemaksiatan, hingga saat ajal menjemputpun kengerian tergambar jelas. (GDP)
Foto : Istimewa