-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

PPP: Koalisi Tertata Tidak Masalah Soal Calon Wakil Walikota Pendamping Idris dari PKS

Minggu, 26 Juli 2020 | 09.49 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-26T02:49:08Z
Ilustrasi (istw)
Depok (depoKini) - Koalisi Tertata disebut tak keberatan untuk memberikan jatah kursi calon wakil wali kota Depok kepada PKS.

Sebagai informasi, sejauh ini Koalisi Tertata ada dalam satu koalisi dengan PKS yang kian santer akan mengusung kembali Mohammad Idris sebagai kandidat petahana dalam Pilkada Depok 2020 nanti.

Idris mengaku, ia diberikan syarat oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok agar bisa dibekingi PKS dalam kontestasi, yakni merangkul Koalisi Tertata serta mengamankan jatah kursi calon wakilnya buat PKS.

"Kaitan wakilnya dari PKS, itu nggak jadi masalah," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Depok, Qonitah Luthfiyah pada awak media, Jumat (24/7/2020).

PPP merupakan salah satu partai dalam Koalisi Tertata, selain Demokrat dan PAN, yang sama-sama disebut sepakat mendukung Idris untuk kembali jadi Wali Kota Depok.

Sementara, PKB yang semula juga  ada dalam satu perahu Koalisi Tertata, Didugai bakal keluar dari Koalisi Tertata dan dikabarkan sedang didekati oleh poros oposisi, Gerindra-PDI-P.

Qonitah menambahkan, urusan kursi calon wakil Idris tak jadi soal sebab mereka sudah lebih dulu dekat dengan Idris, yakni menyatakan dukungan sejak akhir Juni lalu.

Tanpa diberi kursi wakil wali kota, lanjut dia, Koalisi Tertata menganggap bahwa perjalanan sejauh ini sudah "sesuai rencana".

"Artinya ketika dukungan kami direspons oleh Pak Idris, otomatis kerja sama kami dengan Pak Idris sudah terbangun. Buat kami sih tidak ada masalah (tidak dapat jatah wakil wali kota), karena mungkin orang melihatnya dari luar saja, tapi mereka tidak tahu proses antara Tertata dengan Pak Idris," papar Qonitah.

Lebih jauh kata Qinitah, "Misalnya nanti ketemu titik kesepakatan bahwa wakilnya dari PKS, ketika itu nanti semua sudah terwujud, kan otomatis artinya kami semua tidak ada yang masalah,".

Pemungutan suara akan dilakukan pada Desember mendatang, dengan peta kekuatan partai politik di Depok sejauh ini mengerucut ke 2 poros utama.

Poros petahana dimotori oleh PKS dengan 12 kursi serta dukungan dari Koalisi Tertata yang terdiri dari Demokrat (4 kursi), PAN (3 kursi), dan PPP (2 kursi).

Sementara itu, poros penantang dibentuk oleh Gerindra dan PDI-P dengan total 20 kursi.

Poros Gerindra-PDI-P sudah mencuri start dengan mengumumkan nama Pradi Supriatna, kader Gerindra yang saat ini masih menjadi wakil walikota Depok,  sebagai calon Walikota Depok dan sebagai penantang Idris di Pilkada Depok 2020.

Pradi bakal di pasangkan dengan  kader perempuan PDI-P, Afifah Aliyah.
(MasGatot)
×
Berita Terbaru Update
-->