-->
Minggu 16 Mar 2025

Notification

×
Minggu, 16 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Komisi III aklamasi Idham Aziz Jadi Kapolri Gantikan Tito, Segini Total Harta Kekayaannya

Kamis, 31 Oktober 2019 | 09.09 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-31T02:16:08Z
Komjen pol Idham Aziz, terpilih secara aklamasi melalui Uji Kepatutan dan Kepantasan oleh Komisi III DPR RI, sebagai Kapolri gantikan Tito.
Jakarta, (Depokini) - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian. Mantan anggota Tim Kobra itu terpilih secara aklamasi setelah menjalani fit and propper test di Komisi III DPR.

Penelusuran Depokini, Terkait kekayaan yang di miliki oleh Idham, tercatat dalam data  Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menunjukan, Idham memiliki total harta kekayaan senilai Rp 5.513.808.813.
Jenderal bintang tiga itu terakhir malaporkan hartanya pada 31 Desember 2018 saat hendak menjadi Kabareskrim. Diketahui, mantan Kapolda Metro Jaya ini tercatat memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok dan Kendari. Seluruhnya, tanah dan bangunan yang dimiliki Idham senilai Rp 3.458.937.000.

Selain itu, Idham juga tercatat memiliki alat transportasi. Di antaranya mobil Toyota Innova Venturer 2017 dan Toyota Kijang Innova 2016 keduanya senilai Rp 730.000.000.
Komjen pol Idham Aziz tampak mengangkat kedua lengannya usai ditetapkan secara aklamasi oleh Komisi III sebagai Kapolri.
Selain itu, Idham pun tercatat memiliki harta bergerak lainnya berjumlah Rp 490.000.000 serta kas dan setara kas Rp 834.871.813. Sehingga, total harta milik Idham senilai Rp 5.513.808.813.

Diketahui, Idham yang merupakan calon tunggal pilihan Presiden Jokowi itu telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, jenderal bintang itu memberikan tujuh program yang menjadi prioritas apabila terpilih menjadi Kapolri.
Tujuh program tersebut terdiri dari penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penguatan penegakan hukum. Hal ini dikatakan Idham, sebagai program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju.

Tujuh program utama itu dibuat untuk mempertimbangkan keberlanjutan program Polri sebelumnya, serta memperhatikan sisa masa waktu saya yang hanya 14 bulan.
“Maka jika diberikan kepercayaan amanah mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas,” kata Idham dalam fit and proper test.

Idham juga menyebut, tujuh program prioritas yakni mewujudkan SDM yang unggul, pemanfaatan Kamtibmas, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan, paparnya.
(MasGatot)
×
Berita Terbaru Update
-->