-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Oknum Guru SDN Yang Cabuli muridnya, digelandang ke Mapolres Depok

Jumat, 08 Juni 2018 | 00.11 WIB | 0 Views Last Updated 2018-06-07T17:11:47Z
Ilustrasi
Depok, (Depokini) - Polisi menangkap W (23), oknum guru SDN di Tugu, Cimanggis, Depok yang diduga mencabuli muridnya. W telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencabulan anak di bawah umur.

"Kemudian hari ini tim kita di lapangan melakukan upaya paksa terhadap pihak oknum guru yang berdasarkan keterangan dari beberapa korban telah melakukan perbuatan cabul," kata Kapolresta Depok Kombes Pol. Didik Sugiarto kepada awak media di Mapolres Depok, Kamis (7/6/2018).

W oknum guru yang cabuli muridnya
 tengah menjalani pemeriksaan
di polres Depok
Kapolres  mengatakan, pihak sekolah juga telah mengakui perbuatan cabul pelaku. "Nah tempatnya mengajar mengakui ada perbuatan pencabulan, jadi ada persesuaian keterangan dari beberapa korban," imbuhnya.

Hanya saja, Didik tidak menjelaskan ditangkap di mana dan kapan. Pantauan Depokini, tersangka tiba di Mapolresta Depok pada pukul 13.52 WIB dengan menggunakan mobil Srikandi Polresta Depok.

W langsung dibawa ke ruang Unit PPA Satreskrim Polresta Depok. Dia langsung diperiksa polisi di situ.

Sebelumnya, W dilaporkan oleh orang tua salah satu siswa ke Polresta Depok atas dugaan pencabulan. W diketahui mengajar Bahasa Inggris dan pramuka di sekolah tersebut.


W, oknum guru yang cabuli muridnya
tertunduk malu saat di gelandang
 ke Mapolres Depok
Sejauh ini polisi telah menerima 4 orang korban. Para korban kemudian dilakukan visum di RS Polri. Namun polisi belum mengumumkan hasilnya.

"Kemarin ada laporan adanya dugaan perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum guru SD di kota Depok. Jadi ada beberapa korban diantar pihak keluarga lalu kemudian kami sudah dilakukan visum di RS Polri kemudian juga kita lakukan pemeriksaan kepada korban," tutur Kombes Pol Didik Sugiarto

Kapolres juga menambahkan, perbuatan cabul tersangka ini diduga berlangsung sejak tahhun 2017. Polisi saat ini masih terus mendata kemungkinan adanya korban lainnya.
(GDP)
×
Berita Terbaru Update
-->