Bekasi, (depoKini) - Telah berpulang Rabu 28 Februari 2018, seorang musisi Bekasi yang pernah berkiprah lama di Jerman akhir tahun 70an, tepatnya di kota Hamburg. Seperti The Beatles yang awalnya berkiprah dari gig ke gig di kota Hamburg. Tawin pun dengan grupnya mengikuti jejak tersebut.
Musik Country yang dibawakan bersama grupnya Cito Georgio & Tawin, selalu menjadi penghias poster-poster agenda acara di U-Bahn (KRL Bawah Tanah) dan S-Bahn (KRL). Para Remaja, Mahasiswa maupun orang kantoran pun selalu mencatat agenda penampilannya yang ditunggu-tunggu...
Cita-citanya terhenti, karena dirinya setelah kuliah di Universtas Hamburg, diminta untuk bekerja di Indonesia, yang pada saat itu, orangtua di Indonesia masih lebih menginginkan anak-anaknya menjadi orang Kantoran, ketimbang menjadi Seniman.
Sudah banyak gitaris band-band besar Nasional yang mengajak main bersama, dengan kata lain, ingin berguru kepada dirinya, tetapi ditolak dengan halus, hal ini dikarenakan mendiang Tawin pada masa hidupnya memiliki pandangan, bahwa seni tidak bisa diajarkan secara Letterlijk, tapi bisa ditularkan secara paralel. Sehingga mendiang Tawin, pada masa hidupnya, tidak pernah ingin menjadi guru bagi musisi-musisi yang sengaja datang kepada dirinya untuk berguru.
Karya-karya musiknya pun mudah didapatkan di Dunia Maya, tetapi belakangan mendiang memilih genre NU Jazz Rock, karena kerumitannya, kadang susah untuk dimengerti orang awam.
Belakangan Mendiang menekuni juga seni lukis, yang juga karyanya tidak kalah indahnya dengan karya-karya seniman lukis lainnya, ini beberapa hasil lukisannya yang sudah diakui pedagang lukisan internasional, dimana lukisannya dipampang secara online.
Selamat Jalan Tawin, dari Surga kembali ke Surga...
Pimpinan dan segenap keluarga besar depoKini, turut berduka atas berpulangnya, Tawin Quintarto Mulyo, semoga "perjalan abadi" menuju Syurga diberi kemudahan...aamiin
