Jakarta (depoKini) – Menko Polhukam perlu angkat bicara, dalam menyikapi Polemik yang sedang terjadi saat ini. Guna menghindari polemik yang berkepanjangan, maka Menko Polhukam mengeluarkan Press Release Ada dua hal yang tercantum dalam press realease tersebut. Pertama, mengenai adanya polemik pemutaran kembali Film Penghianatan G.30S/PKI, dan ajakan untuk nonton bareng bagi beberapa instansi, menurut Wiranto (Menko Polhukam) merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan.
Kedua, mengenai informasi dari Panglima TNI tentang adanya institusi di luar TNI dan Polri yang akan membeli 5.000 pucuk senjata standard TNI, menurut WIranto tidak pada tempatnya dihubungkan dengan eskalasi kondisi keamanan, karena ternyata hanya adanya komunikasi antar institusi yang belum tuntas.
Setelah dikonfirmasi kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata laras pendek buatan PINDAD (bukan 5000 pucuk dan bukan standar TNI) oleh BIN untuk kepentingan pendidikan intelijen.
Menurutnya, pengadaan seperti ini ijinnya bukan dari Mabes TNI tetapi cukup dari Mabes Polri. Dengan demikian prosedur pengadaannya tidak secara spesifik memerlukan kebijakan Presiden.
Demikian penjelasan dari Press Release tersebut, agar kiranya tidak lagi menjadi polemik di masyarakat. (GDP)
Foto : Istimewa